5 Kota Tertua di Indonesia Berdasarkan Sejarah Nusantara – Sejarah kota tertua di Indonesia mengacu pada riwayat dan perkembangan awal dari kota-kota yang memiliki akar sejarah panjang sejak zaman kuno hingga kini. Salah satu kota tertua di Indonesia yaitu Palembang, yang diperhitungkan sudah ada sejak abad ke 7 Masehi sebagai ibu kota Kerajaan Sriwijaya, sebuah kerajaan maritim yang sangat berpengaruh di bagian Asia Tenggara.
Kota ini diketahui sebagai pusat perdagangan, kebudayaan, hingga agama Buddha yang berperan penting pada masanya. Bukti-bukti arkeologis seperti prasasti dan artefak menunjukkan adanya peradaban yang maju dengan sistem pemerintahan, perdagangan, dan kehidupan sosial yang kompleks.
Palembang dengan memiliki sejarah yang mencerminkan kekayaan pada budaya dan perkembangan peradaban awal mula di Indonesia. Menjadikannya salah satu situs sejarah yang penting untuk dipelajari dan dilestarikan. Sejarah kota-kota tua lainnya seperti Kota Tua Jakarta dan Yogyakarta juga memperkaya narasi tentang perkembangan urban di Nusantara. Masing-masing dengan warisan budaya dan sejarah yang unik.
Daftar-Daftar Kota Tertua di Indonesia Menurut Sejarah
5 Kota Tertua di Indonesia Berdasarkan Sejarah Nusantara – Menelusuri jejak sejarah Indonesia, kita tak luput dari kisah kota-kota tua yang telah berdiri kokoh sejak berabad-abad lampau. Kota-kota ini menjadi saksi bisu perjalanan bangsa, menyimpan warisan budaya, dan menjadi pusat peradaban di masanya. Berikut adalah 5 kota tertua di Indonesia beserta perkiraan tahun didirikannya:
1. Palembang (682 M)
Palembang merupakan kota tertua di Indonesia dengan memiliki sejarah yang bermula pada tahun 682 Masehi ketika menjadi pusat Kerajaan Sriwijaya. Sebuah kerajaan maritim yang menguasai perdagangan dan pelayaran di Asia Tenggara.
Didirikan pada masa kejayaan Sriwijaya, Palembang berkembang pesat sebagai kota pelabuhan dan pusat perdagangan internasional yang strategis. Menghubungkan kepulauan Indonesia dengan Tiongkok, India, dan jazirah Arab.
Bukti arkeologis seperti prasasti Kedukan Bukit, yang ditemukan di dekat kota, menguatkan posisi Palembang sebagai pusat kekuasaan Sriwijaya. Selain menjadi pusat ekonomi, Palembang juga dikenal sebagai pusat pengajaran agama Buddha, yang menarik banyak biksu dan pelajar dari seluruh Asia.
Warisan sejarah Palembang terlihat dari berbagai situs bersejarah dan budaya, seperti Candi Muaro Jambi dan Benteng Kuto Besak, yang mencerminkan kejayaan masa lampau kota ini. Dengan warisan yang kaya dan sejarah yang panjang, Palembang tetap menjadi salah satu kota paling penting dan bersejarah di Indonesia.
2. Salatiga (750 M)
Salatiga adalah salah satu yang dianggap sebagai salah satu kota tertua di Indonesia dengan memiliki sejarah yang bermula sekitar tahun 750 Masehi pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Letaknya yang strategis di lereng Gunung Merbabu dan dekat dengan jalur perdagangan membuatnya menjadi pusat penting dalam sejarah Jawa Tengah.
Bukti sejarah keberadaan kota ini dapat ditemukan dalam Prasasti Plumpungan yang berangka tahun 750 M. Dengan mencatat pemberian tanah kepada seorang pendeta Budha oleh Raja Bhanu dari Kerajaan Mataram Kuno.
Selain itu, Salatiga juga dikenal dalam berbagai catatan sejarah sebagai tempat persinggahan penting dan pusat administrasi pada masa kolonial Belanda. Dengan memperkaya warisan budayanya dengan berbagai bangunan kolonial yang masih ada hingga saat ini.
Dengan warisan sejarah yang panjang dan kaya, Salatiga menawarkan pandangan mendalam tentang perkembangan budaya dan sosial di Jawa Tengah dari masa kuno hingga modern.
3. Kediri (879 M)
Kediri merupakan salah satu kota tertua di Indonesia dengan memiliki sejarah yang dimulai sekitar tahun 879 Masehi, berawal dari masa Kerajaan Mataram Kuno. Keberadaan Kediri sebagai pusat pemerintahan dan kebudayaan tercatat dalam Prasasti Harinjing yang berangka tahun 804 Saka (882 Masehi). Menunjukkan bahwa wilayah ini telah berkembang menjadi pusat penting sejak abad ke 9.
Pada abad ke-11 dan ke 12, Kediri mencapai puncak kejayaannya sebagai ibu kota Kerajaan Kadiri, yang dikenal karena kemajuan dalam bidang sastra, seni, dan perdagangan. Kerajaan Kadiri memainkan peran penting dalam sejarah Nusantara dengan pengaruh yang meluas hingga ke luar pulau Jawa.
Situs-situs bersejarah seperti Candi Tegowangi dan Candi Surawana serta artefak-artefak yang ditemukan di wilayah ini menjadi saksi bisu kejayaan masa lalu Kediri. Dengan warisan sejarah yang kaya dan panjang, Kediri tetap menjadi salah satu kota penting dalam sejarah Indonesia. Menggambarkan perkembangan budaya dan politik di Jawa Timur selama berabad-abad.
4. Magelang (907 M)
Magelang adalah salah satu kota tertua di Indonesia dengan memiliki sejarah yang bermula pada tahun 907 Masehi, berawal dari masa Kerajaan Mataram Kuno. Keberadaan Magelang tercatat dalam Prasasti Poh, yang menunjukkan bahwa wilayah ini telah menjadi pusat penting sejak abad ke-10.
Magelang dikenal karena lokasinya yang strategis di lembah antara Gunung Merbabu dan Gunung Sumbing, serta dekat dengan Candi Borobudur. Situs warisan dunia yang dibangun pada abad ke-8 hingga ke 9. Sebagai bagian dari Kerajaan Mataram Kuno, Magelang memainkan peran penting dalam perkembangan agama Buddha di Jawa.
Pada masa kolonial Belanda, Magelang berkembang menjadi pusat administrasi dan militer. Ditandai dengan banyaknya bangunan kolonial yang masih ada hingga saat ini. Warisan sejarah Magelang yang kaya mencerminkan keberagaman budaya dan pengaruh berbagai era. Menjadikannya salah satu kota bersejarah yang penting di Jawa Tengah.
5. Banda Aceh (1205 M)
Banda Aceh merupakan kota tertua di Sumatra yang memiliki sejarah dimulai pada tahun 1205 Masehi ketika didirikan oleh Sultan Johan Syah sebagai ibu kota Kerajaan Aceh Darussalam. Berada di posisi ujung barat laut Sumatra, Banda Aceh berkembang pesat sebagai pusat perdagangan hingga penyebaran Islam di Asia Tenggara.
Selama abad ke 16 dan ke 17, Banda Aceh menjadi salah satu pelabuhan terpenting di kawasan ini, menarik pedagang dari Arab, India, Tiongkok, dan Eropa. Selain menjadi pusat perdagangan, kota ini juga diketahui sebagai pusat kebudayaan maupun pendidikan Islam. Dengan banyaknya ulama dan sarjana yang lahir di sini.
Sejarah Banda Aceh juga disimbolkan oleh peristiwa gempa bumi dan tsunami yang terjadi di tahun 2004, yang menghancurkan sebagian besar kota. Akan tetapi juga memperlihatkan ketahanan dan semangat juang warganya dalam membangun kembali. Dengan warisan sejarah yang kaya dan beragam, Banda Aceh tetap menjadi simbol penting dalam sejarah dan perkembangan Islam serta perdagangan di Indonesia.
Penutup:
Kelima kota ini hanyalah sebagian kecil dari kota-kota tua di Indonesia yang menyimpan kekayaan sejarah dan budaya bangsa. Mempelajari sejarah kota-kota ini membuka jendela untuk memahami perjalanan panjang Indonesia dan menumbuhkan rasa cinta tanah air.